Menyibukkan diri, setiap hari bertemu
dengan orang-orang baru, berharap lupa. Tapi semakin banyak orang yang saya
temui, semakin sering saya membandingkan mereka denganmu.. apa yang salah?
Semakin sempit waktu untuk diriku sendiri,
semakin rindu ini menggigitku hingga mengigil.. apa yang salah?
rasa suka-ku terhadapmu tidak mau pergi. Dia ingin
tinggal. Mengambil semua tempat. Tidak menyisakan sedikit pun ruang bagi rasa
suka bahkan untuk diriku sendiri.
Bukankah ini mengerikan? Bayanganmu menjadi
gigantis dalam hatiku yang hanya sebesar dua kepalan tangan.
Bukankah ini menakutkan? Lihat seberapa
jauhnya saya masuk kedalam pusaranmu, hingga tak mampu menyelamatkan diri.
Barangkali benar ada yang keliru.
Pasti ada sesuatu yang salah denganku..
denganmu?
Atau.. barangkali aku Cuma rindu.
-malam
kamis, merasa rindu tanpa petunjuk, tanpa isyarat. Melarikan jari-jariku di
keyboard laptop ber-sticker katak, berharap rindu memudar. Atau setidaknya
sesuatu yang terasa bersesakkan di rongga dada bisa luruh bersama kursor yang
berkedap-kedip.