"Aku ingin membekukan momen ini dan menyimpannya baik-baik dalam ingatanku"
Ada saat di masa lalu...
Yang terasa seperti kembang gula. Absurd. Manis. Lucu.
Yang jejaknya langsung lenyap begitu menyentuh lidah, tapi manisnya masih bisa disesap meski menit telah berlalu.
Ini semacam analogi.
Ada persamaan antara kembang gula dan momen yg ingin selalu kudekap dalam ingatanku.
Sama-sama manis.
Sama-sama menyisakan perasaan takjub sesaat setelah merasakannya.
Sudah lama sejak terakhir kali aku merasakan kembang gula, tapi manisnya masih teras di lidahku.
begitu juga dengan kenanganku.
Sudah lama ia ditinggalkan waktu, tapi masih teringat jelas setiap momen-nya.
Kenangan yang lama berlalu.
Menyisakan rasa manis. Efek adiksi. Senyum yang mengembang.
Menyisipkan kata yang belum sempat terucap, menguap sebelum sampai pada bayangan itu.
Bayangan itu memiliki nama.
Terbentuk dari rasa ingin tahu, kagum, lalu...
Begitu aku menghadirkan sosoknya dalam otakku, tiba-tiba saja aku merasa seperti tersengat arus listrik bertegangan rendah. Geli. absurd.
ya kan?
ya kan?
Kenangan yang rasanya seperti kembang gula ini, akan ku simpan. Selalu.
Karena tidak ada pembenaran yang tepat untuk menghapusnya dari kabinet ingatanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar