CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Selasa, 29 Oktober 2013

Mahasiswi sejuta perkara (ya.. aku)

Malam ini kencan sama laptop, bersama berbincang mengenai segala aspek kehidupan yang terjadi hari ini . 

Tentang SJSN yg akan diberlakukan januari 2014 (tugas kuliah yg mendesak harus dikumpulkan besok).

Tentang hidung yang tiba-tiba meler tanpa peringatan (tidak tahu kenapa tiba-tiba jadi bersin-bersin dan yah..mingusan).

Tentang saya yg salah mengingat jadwal, mengerjakan tugas yg akan dikumpul lusa dan kemudian mengabaikan tugas yg akan dikumpulkan besok (dan akhirnya? marah pada diri sendiri, merepotkan diri sendiri, bersungut-sungut sendiri, dan menciptkan dunia sendiri, disini, menulis tulisan yg mungkin tidak dapat di terima oleh akal sehat manusia lain). 

Tentang nyamuk yang terbang ribut disekitarku dan akhirnya menghisap darah-ku tanpa permisi (saya jengkel dengan nyamuk-nyamuk ini(sepertinya ngajak ribut).

Tentang cicak yang menempel di dinding, yang menjulurkan lidah yang akhirnya melahap nyamuk menjengkelkan tadi (saya benci cicak! lebih benci lagi saat melihat dia menjulurkan lidahnya, tapi kemudian merasa sedikit senang karna tanpa diminta ia menelan kejengkelanku--nyamuk).

Tentang mata yang sudah kehilangan cahaya-nya (ngantuk mameeen dan tugas-ku masih jauuuuh dari kata selesai -_-).

Tentang rasa iri-ku pada kecoak yang berjalan kesana-kemari di lantai tanpa perlu merasa khawatir tentang jadwal kuliahnya besok (setahu-ku kecoak tidak kuliah), atau khawatir tentang tugas kuliah yg belum selesai (kecoak tidak kuliah dan sudah pasti juga tidak punya tugas kuliah), atau khawatir tentang nyamuk yg mengganggu, atau khawatir tentang cicak yang menggelikan, atau khawatir tentang kekhawatiran manusia. ( tapi mungkin saja kecoak ini adalah seorang kepala keluarga dengan 11 orang anak dan seorang istri  yg sedang menunggu di rumahnya dengan harapan si bapak kecoak dapat membawa sesuap-kecoak makan apa ya?- sesuap makanan-lah pokoknya demi mengganjal perut yang sudah berhari-hari tidak di isi. Mungkin saja, tapi setelah di pikir-pikir saya juga tidak perlu merasa khawatir dengan kekhawatiran kecoak dan saya juga tidak perlu merasa iri sama kecoak.)

Berbicara tentang tugas kuliah, tugas kuliah ini adalah salah satu penyebab saya berubah menjadi manusia yang irasional, ditandai dengan ocehan tidak terarah dan sama sekali tidak bermutu jika dilihat dari segi pemilihan tokoh dan pengandaian yang mungkin terlalu dramatis-contohnya tulisan di atas.. Salah dua-nya adalah pergolakan hormon-- semacam gangguan emosional yg dialami oleh setiap perempuan setiap bulannya-- yang sukses membuat saya terlihat seperti beruang grizzly yangg sedang lapar. Dan, Salah tiga-nya adalah duit jajan yang mulai menipis.. haha.

Mungkin inilah keadaan mental yang disebut dengan "GALAU SETENGAH GILA". penyakit yg membuat penderitanya terlihat agak kacau, irasional, mata merah, sering lapar dan rambut awut-awutan. okeh, sejujurnya saya hanya mengada-ada tentang keadan mental yg saya sebut diatas. 
Menulis sesuatu seperti ini adalah upaya-ku untuk menghibur diri dari stress --walaupun sebenarnya ini lebih terlihat seperti aktifitas buang-buang waktu yang serius-- dan jika ini tidak berhasil, sepertinya keadaan mental-ku akan benar-benar berubah menjadi "GALAU SEPENUHNYA GILA". ehehe.. 

Ok then, sudah cukup saya berkeluh-kesah, sekarang saya siap untuk menghadapi tembok-ku lagi. TUGAS, BERSIAPLAH UNTUK KU HABISI!!:D



Minggu, 13 Oktober 2013

Sinema


“Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta.”

― novel "Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin", Tere Liye

Sekarang aku mengerti tanpa harus dijelaskan.

Sudah lama aku duduk mengamati, menunggu. Mencari pembenaran dalam ketidakjelasan. Hingga kemudian kebenaran datang. Dengan jelas, cerah, terang, menyilaukan. Menyergap-menghipnosis. Stagnan--Aku terlalu terkejut untuk bereaksi.

Didetik terakhir, aku tersadar bahwa dunia yang kulihat selama ini hanyalah dunia yang kuciptakan sendiri dengan sok tahu-nya aku. Itulah sebabnya kemudian dunia terlihat tak lagi sama. Hidup ini menjadi asing. Aku sedih untuk sesuatu yang tak kutahu. Aku galau untuk sesuatu yang tak pernah ada. Dan jari ini ingin menunjuk sesuatu yang bisa menjadi sebab, tapi tak kutemukan apa-apa.  

Menahun sudah aku merasa, hari ini akan tiba. Tapi bagaimana bisa pernah kujelaskan?
Aku adalah orang paling bersedih, karena mengetahui apa yang tidak sanggup aku miliki. 
Dunia-ku, dunia-mu tersekat oleh tembok besar yang tak pernah bisa dijebol. Begitu dekat, tetapi begitu terpisah : tak terucapkan. 

Lalu, untuk apa? Untuk apa diberi pertanda jika ternyata tak bisa mengubah apa-apa?

Kurasa ini salahku yang merasa masa lalu dan masa sekarang adalah saru. Kurasa ini salahku yang selalu merasa, terlalu merasa, bahwa kau punya rasa. 

Masih perlukah aku bertanya atas sesuatu yang sebetulnya sudah kuketahui jawabannya? 

Akhirnya ku mengerti betapa rumitnya konstruksi batin manusia (seperti aku). Betapa sukarnya manusia (seperti aku) menanggalkan bias, menarik batas antara masa lalu dan masa sekarang. Aku kini percaya manusia (seperti aku) dirancang untuk terluka.

Kadang - kadang pilihan yang terbaik adalah menerima...

Aku hanya perlu menerima. Menolak, menyangkal, cuma bikin aku lelah
Anggap saja aku melankolis. 
Tapi lebih dari apapun, ternyata semua hal rumit ini membebaskan.
penerimaan yang cukup baik, iya kan?
Kebebasan ini membuatku sepenuhnya sadar, sepenuhnya terbangun.  Mungkin ini kali pertama aku merasa benar-benar waras.

Tak ada lagi ‘anonim’ yang menjadi hantu di sudut pikir. 
Yang ada hanyalah.. kosong. 
Bukan jenis ke-kosong-an yang membuat aku menangis meraung-raung atau yang membuatku mengasingkan diri di ruang gelap berhari-hari tanpa makan. Ini hanyalah jenis ke-kosong-an yang.. secara mengejutkan mampu menghadirkan kesenangan. Sederhana.




 -DEE Quotes-

Selasa, 08 Oktober 2013

Ungkapan rasa Senang :)

Saya senang karna tugas kuliah yang datang bertubi-tubi dan akhirnya menumpuk.
Saya senang karna sampai saat ini saya masih menatap lembaran kosong dengan kursor yg berkedip tanpa ada satu pun ide untuk dituliskan disana. 
Saya senang karna tugas ini mendesak dan harus dikumpulkan siang nanti. 
Saya senang karna sesuatu yang tidak membuat saya senang. 
Saya senang karna tugas yang menumpuk ini datang dari dosen yg sama. 
Saya senang untuk alasan yang tidak menyenangkan. 
Saya senang karna seharusnya saya mengerjakan tugas, tapi malah berakhir dengan menulis tulisan aneh di blog ini. 
Saya senang untuk sesuatu yg tidak seharusnya menjadikan saya senang. 
mm.. mungkin ini yg disebut dengan 'sindrom kesenangan'. apa itu sindrom kesenangan? jangan tanya saya karna saya terlalu senang untuk bisa menjawab. 
Pokoknya saya senang. 
Hari ini saya SENANG!