CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 01 April 2015

save my heart

Saya tidak suka hal yang bersifat repetitif.
Topik yang ber-ulang, selalu sukses membuatku merasa bosan.
Tapi sekarang, saya seakan dipaksa berhadapan dengan rasa kecewa yang sama hingga terasa familiar.

Tahu kenapa saya merasa begitu kecewa? karna saya berharap terlalu banyak.
hal yang menjengkelkan dari situasi ini adalah, tidak ada orang lain yang patut untuk disalahkan. Karena sayangnya ini murni kesalahanku sendiri.

Dan, ya... saya yang dengan lengah membiarkan diriku berharap terlalu banyak dan kemudian harus merasakan kecewa untuk --entah untuk kali keberapa.
Tapi setiap kali, selalu terasa lebih mengecewakan daripada sebelumnya. 
Dua kali lipat. 
Berlipat-lipat. 
Bertumpuk dan meruncing. 
Menusuk kesadaranku. 
Membawaku pada satu kesimpulan.

Tidak akan ada lagi rasa kecewa pada hal yang sama melebihi ini. Tidak akan!

Karena lebih dari yang ku perkirakan, tumpukan kekecewaan ini sudah terlalu besar untuk ku abaikan.
Seperti balon yang kehilangan ikatan, berputar-putar di udara sebelum jatuh terkulai di tanah. 
Begitu juga aku.

Saya merasa perlu untuk menyudahi ini.
Saya tidak bisa lagi meluangkan waktu untuk memimpikanmu, sedangkan apa yang bisa kau berikan untukku hanyalah rasa kecewa.
Perlu kau tahu, saya wanita yang egois. 
Dan sayangnya, situasi ini berat sebelah.
Menaruh perasaan ku kepadamu, membuatku menjadi orang lain. 
Saya merasa kehilangan diriku sendiri.
Saya sudah sampai pada batasku, kenyataan saya bisa bertahan selama ini, anggap saja sebagai penghargaanku terhadap perasaaanku sendiri.

Saya akan pergi dari kisah cengeng ini.
saya akan menjemput senyumku kembali dengan memiliki setidaknya satu kisah menyenangkan tentang hati yang berbunga-bunga atau senyum yang mengembang dengan sendirinya tanpa bisa dicegah.
mungkin memang bukan denganmu. 
tapi hei! dunia ini tidak hanya berisi kau saja bukan?
jadi saya akan mulai upaya penyelematan hati-ku.. Dimulai dari perjalanan ini!





Tidak ada komentar:

Posting Komentar