CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Selasa, 25 Agustus 2015

Miss him. Ignore the masochist part.

Sudah berapa kali saya menulis tentang rindu?
Berkali-kali.
Ya, saya tau.
Karena meski berkali dituliskan, rasa rinduku tidak pernah tersampaikan.
Salahkan saja ego-ku yang terlalu besar.

Saya tidak pernah berpikir, rindu akan cocok berada ditempat yang sama dengan kecewa.
mungkin karena Kecewanya terlalu mencekik.
Mungkin karena kecewanya membuat saya ingin melarikan diri.
Atau mungkin saya hanya tidak ingin menjadi masokis dengan bertahan untuk kecewa yang lebih besar.
Belum. Saya belum siap untuk gelar itu.

High expectation=high disappointment.
Ya, itu benar.
Saya berekspektasi terlalu tinggi, tapi lupa ekspektasi yang terlalu tinggi juga akan mendatangkan kekecewaan yang tinggi. Bahkan lebih tinggi, lebih besar dari yang saya mampu atasi.

Tapi biar begitu, saya masih tetap memendam rindu.
Sampai saya berpikir, apa masih ada cukup kewarasan yang saya punya saat ini untuk bersikap layaknya manusia normal?

Kombinasi antara harapan yang terlalu besar ditambah kekecewaan yang sama besarnya, normalnya tidak akan menghasilkan rindu.
Pengecualian untuk saya.
Karena dengan begitu, saya tau dia masih berpengaruh terhadap saya.
Dan saya masih tetap menyimpan rindu untuk dia.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar